Nomor Statistik Sekolah (NSS) : 201056101002
Nama Sekolah
: SMP NEGERI 2
Status Akreditasi Sekolah : A
Alamat : PROF. MOCH. YAMIN NO. 60
Telp : 0341-6481138
Email : info@smpn2-mlg.sch.id
Website : www.smpn2-mlg.sch.id
Status Akreditasi Sekolah : A
Alamat : PROF. MOCH. YAMIN NO. 60
Telp : 0341-6481138
Email : info@smpn2-mlg.sch.id
Website : www.smpn2-mlg.sch.id
·
PROFILE SEKOLAH :
·
VISI
·
“UNGGUL DALAM
MUTU BERPIJAK PADA BUDAYA BANGSA”
·
INDIKATOR :
1. Unggul dalam pengembangan kurikulum
3. Unggul dalam proses pembelajaran berdasarkan Imtaq
4. Unggul dalam proses pembelajaran berdasarkan Iptek
5. Unggul dalam SDM yang didasari dengan Imtaq
6. Unggul dalam Prestasi Akademik
7. Unggul dalam Prestasi Non Akademik
8. Unggul dalam Kelulusan
9. Unggul dalam Penggalangan Pemberdayaan Pembiayaan Sekolah
1. Unggul dalam pengembangan kurikulum
3. Unggul dalam proses pembelajaran berdasarkan Imtaq
4. Unggul dalam proses pembelajaran berdasarkan Iptek
5. Unggul dalam SDM yang didasari dengan Imtaq
6. Unggul dalam Prestasi Akademik
7. Unggul dalam Prestasi Non Akademik
8. Unggul dalam Kelulusan
9. Unggul dalam Penggalangan Pemberdayaan Pembiayaan Sekolah
·
MISI
:
1. Mengembangkan kurikulum
2. Meningkatkan dan mnengembangkan Media Pembelajaran
3. Mengoptimalkan tenaga kependidikan dalam melaksanakan proses
belajar mengajar secara disiplin.
4. Mengembangkan kwalitas kinerja tenaga kependidikan dan tenaga
administrasi
5. Melaksanakan pembelajaran yang effektif dan efisien
6. Melaksanakan penilaian secara periodik
7. Mengoptimalkan kegiatan pengembangan diri
8. Meningkatkan dan mengoptimalkan mutu lulusan
9. Menggalang partisipasi masyarakat dalam peningkatan mutu
sekolah baik fisik maupun non fisik
1. Mengembangkan kurikulum
2. Meningkatkan dan mnengembangkan Media Pembelajaran
3. Mengoptimalkan tenaga kependidikan dalam melaksanakan proses
belajar mengajar secara disiplin.
4. Mengembangkan kwalitas kinerja tenaga kependidikan dan tenaga
administrasi
5. Melaksanakan pembelajaran yang effektif dan efisien
6. Melaksanakan penilaian secara periodik
7. Mengoptimalkan kegiatan pengembangan diri
8. Meningkatkan dan mengoptimalkan mutu lulusan
9. Menggalang partisipasi masyarakat dalam peningkatan mutu
sekolah baik fisik maupun non fisik
·
SEJARAH
BERDIRINYA SMP NEGERI 2 MALANG
·
Seiring dengan
penataan kembali SMP di kota Malang dan perkembangan jumlah lulusan SD, maka
Pemerintah Kota Malang berusaha terus menambah SMP Negeri baru sejak tahun
pelajaran 2005/2006 telah berdiri SMP Negeri sebanyak 24 buah.
·
Sekolah yang
dulunya merupakan sebuah tangsi (markas) Belanda dan Jepang, setelah
kemerdekaan tempat ini digunakan untuk sekolah SMP yang dikelola oleh sebuah
yayasan PGI (Persatuan Guru Indonesia) sehingga diberi nama SMP PGI.
Berdasarkan SK Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan No. 3957 B, tanggal
3 Juni 1950 dan untuk menyempurnakan penyelenggaraan pelajaran maka
pengelolanya diambil alih oleh Kementerian Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan
yang selanjutnya diberi nama SMP Negeri II Malang, Pada saat pertama kali SMP
ini diresmikan dipimpin oleh Pjs Mochammad Soekarto yang sekaligus merupakan
Kepala Sekolah pertama.
·
Dilihat dari
jumlah gedung pada saat SMP berdiri ada 16 ruang belajar dan dengan berjalannya
waktu SMP Negeri 2 Malang sudah memiliki 27 ruang kelas belajar dan 15 ruang
pendukung Kegiatan belajar Mengajar.
·
Dengan sarana
prasarana yang telah mencukupi maka SMP Negeri 2 Malang sejak tahun pelajaran
2004/2005 masuk pagi seluruhnya.
SMP NEGERI 2 MALANG termasuk SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN) dng. No. 960/C3/Kp/2005 Ttg. Penetapan Sekolah Menengah Pertama Standar Nasional th. Anggaran 2005
SMP NEGERI 2 MALANG termasuk SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN) dng. No. 960/C3/Kp/2005 Ttg. Penetapan Sekolah Menengah Pertama Standar Nasional th. Anggaran 2005
·
FASILITAS SEKOLAH :
FASILITAS SEKOLAH :
·
Lab Komputer
·
Teknologi
komputer merupakan konsep yang sangat luas, kompleks dan komprehensip serta
memberikan kekuatan baru dalam meningkatkan kemampuan peseta didik.Komputer
suatu perkembangan teknologi yang memungkinkan untuk memperoleh informasi yang
banyak dan cepat serta mudah dari berbagai belahan dunia. Karena itu diperlukan
kemampuan cara mendapatkan, memilih dan mengelola produk teknologi informasi secara
mudah diterapkan pada peserta didik.
·
Melihat
substansi pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang baru
ditetapkan dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan saat ini di butuhkan
sarana komputer yang memadai dan bermutu. Sarana pendidikan sebagai salah satu
komponen yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Karena dengan sarana
pendidikan yang lengkap dan bermutu kualitas pembelajaran akan semakin baik,
dan motivasi belajar siswa akan meningkat. Hal itu akan berakibat meningkatnya
daya serap yang pada akhirnya akan berpengaruh pada peningkatan mutu
pendidikan.
·
Lab IPA
·
Proses Kegiatan
blajar mengajar (KBM) dikatakan tuntas tidak secara teori saja, tetapi
harus ditunjang dengan kegiatan praktikum
Apalagi khusus untuk bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika, Biologi) praktikum sangat menunjang
Sebab selain teori siswa juga harus menguasai prakteknya. Kenyataan, proses KBM seperti itu tidak terjadi. Terkadang ada seorang guru yang rajin dan pandai dalam menyampaikan materi pelajaran, tetapi ketika ujian tengah smester atau ujian Nasional hasilnya masih mengecewakan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan belum berhasilnya proses KBM IPA.
Pertama adalah faktor guru. Perlu diketahui pelajaran IPA (baca Fisika) merupakan mata pelajaran yang biasanya paling ditakuti oleh siswa. Pelajaran ini dianggap sebagai momok yang menakutkan, maka tak ayal jika guru yang bersangkutan masuk kelas, siswa sudah trauma dan stres
Kalau sudah begitu, proses KBM pasti tidak akan berlangsung dengan baik. Apalagi kalau gurunya maaf Killer, pasti siswanya akan semakin takut
Kedua, faktor intelegensi (IQ) dan kondisi siswa. Meski tidak semuanya, IQ siswa sangat berpengaruh terhadap mata pelajaran yang lain.
Ketiga, minimnya ketersediaan peralatan laboratorium.
Untuk laboratorium ini tidak hanya labiratorium IPA, tetapi juga laboratorium Bahasa dan Komputer.
Khusus untuk pelajaran IPA, keberadaan laboratorium IPA sangat dibutuhkan sebab selain teori siswa juga harus bisa memahami dan mengerti secara langsung yang didapat melalui praktek.
Yang terjadi sampai saat ini banyak sekolah yang belum memiliki laboratorium. Akibatnya ketika siswa menemukan soal yang berkaitan dengan analisa tentang praktikum pasti tidak akan bisa menjawabnya.
Agar proses KBM pelajaran IPA bisa berhasil dan disukai siswa, fihak sekolah harus memulaiberbenah diri
Untuk guru bidang studi IPA, harus dipilih guru yang benar-benar profesional.
Guru IPA diupayakan orang yang berjiwa periang sabar dan bisa melucu. Sehingga kesan guru IPA killer dan menakutkan tidak terjadi lagi.
Apalagi khusus untuk bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika, Biologi) praktikum sangat menunjang
Sebab selain teori siswa juga harus menguasai prakteknya. Kenyataan, proses KBM seperti itu tidak terjadi. Terkadang ada seorang guru yang rajin dan pandai dalam menyampaikan materi pelajaran, tetapi ketika ujian tengah smester atau ujian Nasional hasilnya masih mengecewakan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan belum berhasilnya proses KBM IPA.
Pertama adalah faktor guru. Perlu diketahui pelajaran IPA (baca Fisika) merupakan mata pelajaran yang biasanya paling ditakuti oleh siswa. Pelajaran ini dianggap sebagai momok yang menakutkan, maka tak ayal jika guru yang bersangkutan masuk kelas, siswa sudah trauma dan stres
Kalau sudah begitu, proses KBM pasti tidak akan berlangsung dengan baik. Apalagi kalau gurunya maaf Killer, pasti siswanya akan semakin takut
Kedua, faktor intelegensi (IQ) dan kondisi siswa. Meski tidak semuanya, IQ siswa sangat berpengaruh terhadap mata pelajaran yang lain.
Ketiga, minimnya ketersediaan peralatan laboratorium.
Untuk laboratorium ini tidak hanya labiratorium IPA, tetapi juga laboratorium Bahasa dan Komputer.
Khusus untuk pelajaran IPA, keberadaan laboratorium IPA sangat dibutuhkan sebab selain teori siswa juga harus bisa memahami dan mengerti secara langsung yang didapat melalui praktek.
Yang terjadi sampai saat ini banyak sekolah yang belum memiliki laboratorium. Akibatnya ketika siswa menemukan soal yang berkaitan dengan analisa tentang praktikum pasti tidak akan bisa menjawabnya.
Agar proses KBM pelajaran IPA bisa berhasil dan disukai siswa, fihak sekolah harus memulaiberbenah diri
Untuk guru bidang studi IPA, harus dipilih guru yang benar-benar profesional.
Guru IPA diupayakan orang yang berjiwa periang sabar dan bisa melucu. Sehingga kesan guru IPA killer dan menakutkan tidak terjadi lagi.
·
Lab Bahasa
·
Di era
globalisasi seperti saat ini kemampuan penguasaan Berbahasa. Baik Bahasa
asing khususnya bahasa Inggris maupun Bahasa
Indonesia sangat diperlukan. Apalagi Bahasa Inggris sebagai bahasa
internasional sangat diperlukan untuk dapat bersaing di kancah
persaingan global dan pasar bebas. Kemampuan bahasa yang baik akan membuat kita
mudah untuk berbicara dengan para investor asing. Sehingga dapat meningkatkan
perekonomian kita.
·
Namun
sangat disayangkan kemampuan berbahasa
asing, bahasa Indonesia, maupun Bahasa
tradisional kebanyakan penduduk di Indonesia masih jauh dibawah rata-rata.
Kurangnya kemampuan berbahasa asing, bahasa
Indonesia, maupun Bahasa tradisional inilah yang menimbulkan
kesulitan tersendiri bagi warga negara Indonesia yang akan bersekolah atau
bekerja di luar negeri. Dalam proses belajar-mengajar sehari hari di sekolah
masih banyak ditemui siswa yang tidak mampu berkomunikasi dengan bahasa
asing, bahasa Indonesia, maupun Bahasa tradisional secara baik
dan benar, sehingga menyulitkan siswa dalam mencapai prestasi belajar yang
maksimal. Hal tersebut perlu mendapat perhatian yang serius dari penyelenggara
pendidikan.
·
Untuk
meningkatkan penguasaan dibidang bahasa, baik bahasa asing, bahasa
Indonesia,maupun Bahasa tradisional, maka diperlukan pengadaan lab
bahasa atau laboratorium bahasa sebagai sarana pembelajaran.
Diharapkan program pengajaran bahasa asing, bahasa
Indonesia, maupun Bahasa tradisional akan menjadi semakin baik,
sehingga sekolah dapat mencetak lulusan-lulusan yang mempunyai
kemampuan berbahasa, baik bahasa asing, bahasa
Indonesia, maupun Bahasa tradisional yang baik dan siap
menghadapi persaingan di kancah global.
·
Perpustakaan
·
Salah satu
sarana dalam menunjang proses belajar dan mengajar di sekolah adalah
perpustakaan. Perpustakaan sekolah dewasa ini bukan hanya merupakan unit kerja
yang menyediakan bacaan guna menambah pengetahuan dan wawasan bagi murid, tapi
juga merupakan bagian yang integral pembelajaran. Artinya, penyelenggaraan
perpustakaan sekolah harus sejalan dengan visi dan misi sekolah dengan
mengadakan bahan bacaan bermutu yang sesuai kurikulum, menyelenggarakan
kegiatan yang berkaitan dengan bidang studi, dan kegiatan penunjang lain,
misalnya berkaitan dengan peristiwa penting yang diperingati di sekolah.
·
Lapangan
Upacara
·
Kami memiliki
Lapangan Upacara sekaligus sebagai Panggung Terbuka dan Lapangan Volley Ball.
Selain itu,lapangan tersebut digunakan untuk latihan PBB, kepramukaan
serta kegiatan lainnya.
·
Hotspot area
·
SMPN 2 Malang
mempunyai fasilitas penunjang bagi internal baik guru, siswa maupun tamu untuk
mengakses internet menggunakan fasilitas WIFI. Hotspot ini dibuat untuk
kemudahan dan akses cepat dalam memperoleh berita. Begitu pertama kali WIFI ini
beroperasi, sebagian besar dapat menikmatinya secara keseluruhan, selain
melalui komputer, laptop maupun Handphone yang telah memiliki fasilitas koneksi
Wireless.
·
Taman sekolah
Keadaan udara di SMP Negeri 2 Malang sangat nyaman sebab disekolah kami banyak tumbuh pohon-pohon besar sehingga udaranyapun sangat sejuk walaupun sekolah kami terletak ditengan pusat keramaian kota Malang.
Selain ditumbuhi pohon yang besar disekolah kamipun banyak taman yang menghiasi seluruh sudut-sudut sekolah.
Keadaan udara di SMP Negeri 2 Malang sangat nyaman sebab disekolah kami banyak tumbuh pohon-pohon besar sehingga udaranyapun sangat sejuk walaupun sekolah kami terletak ditengan pusat keramaian kota Malang.
Selain ditumbuhi pohon yang besar disekolah kamipun banyak taman yang menghiasi seluruh sudut-sudut sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar